Rabu, 24 Oktober 2012

Sebuah Analogi Seorang Valentino Rossi dan Kehidupan Sekitar






Yamaha begitu beruntung ketika mendapatkan Rossi.
Dia tidak hanya seorang pembalap tapi juga seorang pengembang.
Dulu, Yamaha tidak ada apa-apanya, tapi setelah sosok Rossi masuk (Pindah dari Honda yang membesarkan namanya). Dia (disertai tim Mekanik andalannya) merubah dan meng-make over mesin serta tampilan motor  itu (YzrM1). Tapi, setelah dia berhasil, dia ditendang.
Sekarang???
Lorenzo (penerus Rossi di Yamaha) begitu berjaya hanya karena tinggal menikmati hasil jerih payah Rossi.
Tapi kita tidak harus selamanya menjadi Rossi, yang menyerah ketika mengembangkan Ducati (pindah dari Yamaha setelah dia merasa tersingkirkan) dan kemudian kembali lagi ke Yamaha. Paling tidak carilah motor yang lain untuk dikembangkan selain pabrikan yang telah menendangmu. Atau setialah pada Ducati, dan terus perbaiki kinerja mesinnya untuk menjadi lebih baik.
Serta anda pun tidak dituntut untuk menjadi seperti Pabrikan Yamaha. Mencari pembalap terbaik dari segi mental dan skill, bahkan lebih dari itu, telah menemukan seorang Pembalap yang berkarakter Pengembang. Tapi ketika dia berhasil, dengan mudahnya Pabrikan Itu menyingkirkannya. Dan penerusnya, dengan santai serta tanpa harus berfikir keras untuk menjadikan motor itu lebih baik. Hanya tinggal menikmati hasil jarih payah dari seorang Valentino Rossi. *(RC11